TERAPI PHOBIA KETINGGIAN KE SITU GUNUNG [SUSPENSION BRIDGE]



Jembatan Situ Gintung lagi rame-ramenya ni guyss, banyak yang penasaran karena jembatan gantung ini adalah jembatan gantung terpanjang di Indonesia bahkan ada terpanjang di Asia Tenggara. Menarik saya ulas disini boleh dikatakan menurut saya jembatan gantung ini adalah jembatan olahraga jantung pertama yang bisa dinikmati semua orang. Artinya orang yang phobia ketinggian pun tidak merasa bahwa mereka sedang dipacu untuk menghadapi tantangan ketinggian. Sehingga antara rasa penasaran dan rasa takut berbaur. Tidak seperti olah raga jantung lainnya, bagi mereka yang phobia ketinggian, akan nyerah duluan saat mereka melihatnya seperti jet cooster, flying fox dan lainnya yang lebih extreem.


Ketika tiba di lokasi anda akan disapa iklim hutan tropis dan pinus. Di gerbang pintu masuk anda akan diberhentikan oleh petugas dengan tiket masuk sebesar Rp. 18.500,- perorang dan parkir mobil Rp.10.000,-. Area parkir cukup luas setelah pintu masuk dan sisanya parkir di sepanjang jalan. Disetiap jalan terdapat penunjuk arah wisata-wisata pilihan seperti bumi perkemahan, danau, jembatan gantung dan lainnya.


Jembatan yang disebut Suspension Bridge ini memiliki panjang 243 meter dan 161 meter di atas permukaan tanah. Sangat menarik sekali ketika melewati jembatan ini, kita disuguhkan oleh pemandangan lembah dan gunung yang sangat luar biasa sekali indahnya. Saya merasa seperti dibawa ke film Indiana Jones bersama hutan tropis yang hijau dan lebat, pohon-pohon besar di bawah kita, lekukan gunung dan lembah. Jembatan yang berkapasitas 55 ton ini dapat menampung sebanyak kurang lebih 150 orang. Ketika saya disana, kira-kira 100 orang berada di jembatan tersebut walau pun katanya hanya dibatasi 40 orang saja.


Untuk masuk ke Suspension Bridge ini kita membayar tiket kembali sebesar Rp. 50.000,- per orang mendapatkan snack berupa pisang rebus, singkong rebus dan welcome drink kopi atau teh hangat. Dan tentunya ikon wisata ini adalah Suspension Bridge dan sekitar menempuh jalan 1 km ke Curug Sawer. Diperjalanan curug sawer ini kita akan disuguhkan hutan tropis yang lembab, kadang terdapat monyet-monyet liar, ada juga penampilan musik karindingan musik tradisional sunda. Juga banyak spot-spot untuk tempat selfie. Favorit saya adalah sebuah jembatan bambu yang dianyam ketika akan turun ke lembah.

Sebelum tiba di curug sawer pejalan kaki akan diarahkan ke jajanan-jajanan sunda seperti cilok, baslok, cilor, baso, warteg, dan lainnya. Sekedar beristirahat sejenak, saya menikmati jajanan-jajanan terlebih dahulu. Dan tau ga sih gays, jajanan disini harganya normal. Waktu itu saya beli cilok seribu satu, mie ayam harganya limabelas ribu. Di sekitar Curug Sawer terdapat fasilitas Mushola dan toilet, jadi tidak perlu takut bagi anda yang muslim untuk beribadah sholat lima waktu. 

Curug Sawer ini bagi saya indah sekali, airnya jernih. Walau pun tidak diperbolehkan mandi di curug ini, akan tetapi kami masih bisa menikmati suasana curug di bebatuan sungai untuk sekedar merendam kaki.


Setelah selesai menikmati Curug Sawer, saya dan istri saya pun sudah puas dan ingin kembali. Tak jauh dari curug, ternyata ada jalan lain tanpa melintasi Jembatan Gantung dimana terdapat abang-abang ojek yang menawarkan jasa jalan pintas menuju pulang kembali ke pintu gerbang. Istri saya pun tertarik, akan tetapi karena saya mengetahui gelagat istri saya, saya dengan langsung mencari alasan supaya istri saya mau kembali ke jembatan gantung. 


Saya tahu bahwa istri saya ketakutan untuk melintasi jembatan gantung tersebut, dengan dalih ada tanaman yang harus saya ambil di tengah perjalanan tadi akhirnya istri saya pun mengurungkan niatnya untuk naik ojek. Di Jembatan Gantung seperti halnya pertama kali melewati jembatan ini, istri saya merengek-rengek ketakutan sambil memegang pundak saya kencang. Saya coba iseng melepas tangannya dan melangkah beberapa langkah di depannya. Dengan dalih akan memotonya di tengah jembatan istri saya tidak bisa jalan, kakinya gemeteran lalu dia pun senyum menghadap kamera, akan tetapi setelah itu dia mewek. Semua orang yang ada disitu pun pada tertawa.

Itulah pengalaman saya di Situ Gunung Suspension Bridge bersama istri saya. Bagi anda yang memiliki teman yang phobia ketinggian, ajak-ajaklah kesini.

Lihat Vlog Saya di Youtube



1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete